Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang bangga bisa menyelamatkan kerugian negara Rp1,5 miliar dalam kasus penyelundupan komponen motor Harley Davidson di Pesawat Garuda Airbus A330-900.
Bea Cukai Soekarno-Hatta membongkar dugaan penyelundupan komponen Harley Davidson bekas yang dilakukan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara.
“Saya senang bea cukai bekerja profesional, bagus. Cuma ada Menteri Keuangan yang bangga banget menggagalkan Rp1,5 miliar case ini,” kata Rizal dalam acara Indonesia Lawyers Club semalam di tvOne pada Selasa, 10 Desember 2019.
Ia mengatakan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan telah menerbitkan surat utang yang merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah, tapi bangga bisa menyelamatkan kasus penyelundupan yang cuma Rp1,5 miliar.
“Mohon maaf, yang bersangkutan menerbitkan surat utang kerugian negara tuh ratusan triliun, itu yang harusnya dibereskan bukan malah isu ini kan ramai banget di sosial media, isu Brompton, isu moge,” ujarnya.
Menurut dia, Sri menerbitkan surat utangnya merugikan keuangan negara dan bangsa. Bahkan, lebih mahal dibandingkan negara yang ratingnya di bawah Indonesia seperti Thailand, Filipina maupun Vietnam.
“Jadi pejabat jangan seperti orang yang suka berbohong, merasa bangga berbohong dan selalu lupa dia berbohong,” ujarnya.
Sumber: Viva
0 Komentar