Partai Gerindra melalui akun resmi twitternya bikin heboh soal LGBT sehingga menuai kecaman luas.
Hal ini bermula 5 cuitan Gerindra yang menyatakan tidak setuju dengan keputusan Kejaksaan Agung yang menolak CPNS dengan orientasi seksual LGBT.
"1. Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT. #SuaraGerindra," twit @Gerindra.
"2. Kaum LGBT tetap berhak mendapatkan semua haknya sebagai warga negara. Satu-satunya hak yang tidak mereka peroleh adalah hak untuk mengekspose dan mengembangkan perilakunya bersama dan kepada masyarakat umum. #SuaraGerindra."1. Yang terhormat @KejaksaanRI, kami tidak setuju dengan keputusan penolakan Kejaksaan Agung terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan orientasi seksual LGBT. #SuaraGerindra— Partai Gerindra (@Gerindra) November 28, 2019
"3. Penolakan yang dilakukan terhadap kaum LGBT sebagi CPNS oleh @KejaksaanRI sangat tidak sesuai dan bertentangan dengan nilai Pancasila khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab. #SuaraGerindra."
"4. Semua warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban. Ada pun kewajiban dasar LGBT adalah menghormati dan mengikuti hukum serta nilai tertinggi di Indonesia yakni nilai dan norma Pancasila. #SuaraGerindra."
"5. @KejaksaanRI sebagai salah satu lembaga hukum seharusnya sangat memahami dasar hukum terhadap masalah penolakan LGBT menjadi CPNS ini. #SuaraGerindra."
***
Dari sinilah publik lalu mengecam Gerindra.
"Wah mulai ngawur!!! Hak asasi manusia itu memang harus dijunjung, tapi menempatkan LGBT juga sebagai hak itu ngawur! LGBT itu penyakit, yg kewajibannya adlh diberikan pengobatan !!!" kata FPI melalui akun twitternya.
Yang lain mengingatkan Gerindra (terlebih Menhan dari Gerindra), bahwa LGBT bukan sekedar penyakit tapi juga proyek global untuk melemahkan suatu bangsa. Sangat ironis Menhan dari Gerindra tapi malah permisif dengan LGBT yang merupakan proyek global pelemahan negara.
"Salah satu project global dalam melemahkan suatu wilayah, disertai dengan dana kuat untuk propaganda, serta dalam konteks ketahanan negara sangat mengancam adalah LGBT. Gak malu
@Gerindra dengan posisi @Kemhan_RI nya? Kalian kira ancaman negara berupa perang saja?" kata @JackVardan.
Makanya TNI juga tegas menyatakan menolak LGBT untuk menjadi anggota TNI.
— DPP LEMBAGA INFORMASI FRONT (@dpplif) November 28, 2019
— Syarif Alkadrie (@SyarifAlkadrie3) November 28, 2019
— // Pengamat Kendorjoy (@JackVardan) November 28, 2019
— Dark Prince (@Princeharry1st) November 28, 2019
— slobodan čovjek (@deargod_01) November 28, 2019
— Kaka ideologis kalian (@evylagi) November 28, 2019
— Zacky Al Jazary (@logic_editor) November 28, 2019
— Arda Chandra (@archabandung) November 28, 2019
0 Komentar