Joko Widodo meminta Labuan Bajo menjadi destinasi wisata super premium.
Ia pun meminta pengelolaan wisata Labuan Bajo tidak bercampur dengan destinasi wisata untuk kalangan menengah ke bawah.
"Labuan Bajo ini super premium. Ini hati-hati. Saya sudah ingatkan hati-hati. Jangan sampai campur aduk super premium dengan yang menengah bawah," ujar Jokowi saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis 28 November 2019.
Bahkan, Jokowi meminta Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio memberlakukan sistem kuota bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Labuan Bajo.
Ia mengharapkan destinasi wisata di Labuan Bajo disiapkan betul agar siap dipromosikan sehingga mampu menarik devisa dari banyaknya wisatawan yang berkunjung.
"Kalau perlu ada kuotanya. Berapa orang yang boleh masuk Labuan Bajo dalam satu tahun. Saya sudah memberikan arahan seperti itu kepada Menteri Pariwisata Pak Wishnutama," lanjut Jokowi.
Sumber: Kompas
Warganet pun mengomentari pernyataan Jokowi tersebut.
Quote : Presiden Joko Widodo meminta Labuan Bajo menjadi destinasi wisata super premium.— ferizandra (@ferizandra) November 29, 2019
Ia meminta pengelolaan wisata Labuan Bajo tidak bercampur dengan destinasi wisata untuk kalangan menengah ke bawah.
Koq, jadi diskriminasi kayak jaman kolonial...?https://t.co/JqqgjXtEwb
Maksudnya mahal / luxury apa gimana ini? https://t.co/WFp2Br2XNy— Zara (@zarazettirazr) November 29, 2019
Persis Mandor Zaman Kolonial.— Don Adam (@DonAdam68) November 29, 2019
Jadi Ingat Verboden voor Honden en Inlander (Anjing dan Pribumi Dilarang Masuk)
Jokowi: Labuan Bajo Destinasi Wisata Premium, Jangan Dicampur dengan Menengah ke Bawahhttps://t.co/esPghOjgGR
0 Komentar