Beda Pendapat dengan Polisi, Mantan Kasum TNI Ungkap Kejanggalan Ledakan di Monas



Setelah polisi sempat menyebut bahwa ledakan yang terjadi di Monas Selasa, 3 Desember 2019 sekitar pukul 07.05 WIB. dipicu oleh sebuah ponsel (link: https://m.cnnindonesia.com/nasional/20191203084626-20-453589/polres-jakpus-sebut-ledakan-di-monas-karena-ponsel),kp kini polisi menyebut ledakan tersebut berasal dari granat asap.

"Hasil tim dari di lapangan diduga ini adalah granat asap," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono saat konferensi pers di Monas, Selasa 3 Desember 2019.

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono mengatakan pihaknya masih mencari info lebih lanjut.

"Kemudian sudah sampaikan ini granat asap. Ini masih cari info lanjut kami sampaikan ini bukan sesuatu yg luar biasa ditemukan granat asap, kita dalami kenapa itu ditemukan," katanya pada kesempatan yang sama.

Sumber: CNN

Berbeda dengan polisi, mantan Kepala Staf Umum TNI LetJen (Purn.) Johannes Suryo Prabowo mengungkap kejanggalan pada ledakan yang disebut polisi disebabkan oleh granat asap.

"Setahu saya Granat Asap itu menyemburkan asap, bukan meledak tiba-tiba tanpa dicabut pen pengamannya dan dilepas pengumpilnya,"cuitnya melalui akun twitter @BertemanM.
L

Cuitan tersebut pun ditanggapi warganet lain.

"Masih layakkah pulisi di percaya?, cuit @detektive88.

@nughazi: "ponsel yang jadi granat, besok-besok granat jadi gorengan$.

Posting Komentar

0 Komentar