Hastag atau tagar #TangkapEnggar menjadi salah satu trending topic Twitter nasional.
Hastag yang menyoroti praktik impor beras “ugal-ugalan” mantan Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukita dimulai oleh politisi Partai Gerindra
Iwan Sumule.
Iwan Sumule menyoroti rencana pemusnahan 20 ribu ton beras milik Bulog yang disebutkan busuk.
Penumpukan beras ini, menurut hemat Iwan Sumule, terjadi karena di era
Enggar, pemerintah melakukan impor besar-besaran di saat petani nasional
sedang panen raya.
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon ikut merespon hastag #TangkapEnggar.
“Buka Twitter #TangkapEnggar jadi TT. Cari sebabnya ternyata 20 ribu ton
beras akan dibuang Bulog karena,” tulis Jansen di akun Twitter
miliknya, @jansen_jsp.
Menurut Jansen, seharusnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera
mengaudit impor beras yang dikerjakan oleh Kementerian Perdagangan.
“Jangan-jangan benar tuduhan Bang @RamliRizal dulu, bahwa impor ini
mengejar fee. Bukan karena kebutuhan. Buktinya sekarang busuk,” tulis
Jansen.
0 Komentar