Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto
menyerahkan sertifikat dan dana insentif dakwah senilai Rp23 miliar.
Para penerima adalah dai, guru ngaji, penyuluh agama Islam dan imam
hafiz Quran se-Kepri.
Isdianto mengatakan, insentif yang dianggarkan melalui APBD Kepri tahun
2019 ini diperuntukkan bagi 10.409 orang yang terdiri dari guru TPQ,
Penyuluh Agama Islam (PAI) dan para imam masjid yang hafal 10 juz, 20
juz dan 30 juz.
“Jika diklasifikasikan para penerima insentif ini masing-masing guru TPQ
sebanyak 9.996 orang, PAI 279 orang, imam hafiz 10 juz 57 orang, Imam
hafiz 20 juz 34 orang dan imam hafiz 30 juz 43 orang, sehingga
ditotalkan menjadi 10.409 orang,” kata Isdianto di Masjid Al Hikmah
Tanjungpinang, Ahad (8/12).
Dia mengaku akan menganggarkan kembali dana untuk kegiatan tersebut di
tahun 2020 mendatang, hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah
terhadap para pelaku kegiatan keagamaan yang ada di Kepri.
Dia mengatakan, tujuannya ialah untuk memotivasi para mubalig agar terus
semangat berdakwah menyebarkan dan mengajarkan nilai-nilai agama Islam
kepada masyarakat
“Saya harap dengan adanya insentif ini, para pelaku kegiatan keagamaan
di Kepri lebih semangat mendidik anak- anak Kepri dan berdakwah, agar
tercipta masyarakat Kepri yang cerdas dan berakhlak mulia,” ucap
Isdianto.
Sementara itu, Sekda Provinsi Kepri, Arif Fadillah dalam laporannya
mengatakan bahwa insentif yang diberikan untuk para guru TPQ, PAI dan
imam jumlahnya bervariasi.
Untuk para guru TPQ jumlah insentif yang diberikan masing-masing sebesar Rp2.2 jt, untuk PAI masing-masing Rp1 juta.
Sedangkan untuk imam dengan hafalan 10 juz insentifnya sebesar Rp7,5
juta, imam hafiz 20 juz sebesar Rp10 juta dan imam hafiz 30 juz sebesar
Rp20 juta.
“insentif ini mulai diberikan tahun 2019 ini, hari ini penyerahannya di
Tanjungpinang. Di kabupaten dan kota lainnya juga akan dilakukan hal
yang sama, semoga kegiatan ini bisa memotivasi para guru, penyuluh dan
imam yang ada di Kepri,” kata Arif. [
iin]
0 Komentar