Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritisi partai politik habis-habisan.
Fahri Hamzah menyebutkan bahwa para pendiri partai atau petinggi partai kini sudah seperti pedagang, bukan menjajakan ideologi.
"Partai
politik ada krisis ini, lihat saja partai politik kan harusnya lembaga
intelektual kan pendiri harunya pemikir pemilik ideologi," ungkap Fahri
Hamzah di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.
"Di
indonesia dulu seorang tokoh nasionalis besar Soekarno mendirikan
partai nasionalis seorang sosalis seperti Syahrir mendiriikan PSI, Pak
natsir ideologi Islam mendirikan Masyumi, ini orang jago berpikir yang
mendirikan partai," imbuhnya.
Membandingkan dengan partai politik sekarang, Fahri Hamzah menyebutkan bahwa ideologi bukan lagi yang utama.
Dia lebih lanjut menyebut partai politik belakangan bernalar bak pedagang.
"Tapi
kalau kita lihat hari ini, ini kan pedagang yang mendirikan parta
politik atau sebenarnya tergerus oleh logika pedagang, bagaimana enggak
kena krisis partai?" imbuhnya.
Hal ini yang kemudian membuatnya bersama Anis Matta membentuk partai baru.
"Maka
kita buat partai politik, dulu saya berharap PKS bisa, tapi udah kena
krisis. Feodalismenya dahsyat ada kelompok tertentu yang sulit
dikiritik," ungkap Fahri yang sebelumnya memang berasal dari PKS.
"Maka
akhirnya kita buat partai, kita siapkan buku dari sebelum dan setelah
republik, kelompok ketiga, lalu buat buku arah baru bagaimana kita meng
set up negara ini," imbuhnya.
Fahri menyebutkan
bawa logika berdagang partai sepeeti megutamakan tokoh ketimbang pola
pkir. Kondisi ini yang membuat proses politik menjadi bersifal lebih
transaksional.
Sumber: suara
0 Komentar